Kamis, 31 Maret 2016

silogisme

Silogisme adalah setiap penyimpulan tidak langsung, yang dari dua proposisi (premis-premis) disimpulkan suatu proposisi baru (kesimpulan). Premis yang pertama disebut premis umum (premis mayor) dan premis yang kedua disebut premis khusus (premis minor). Kesimpulan itu berhubungan erat sekali dengan premis-premis yang ada. Jika premis-premisnya benar maka kesimpulannya juga benar.
Dalam penerapannya, ada tiga jenis silogisme, yaitu silogisme kategoris, silogisme hipotesis, dan silogisme alternatif.

silogisme kategorial


Silogisme kategorial adalah silogisme yang berasal dari tiga proposisi. dua proposisi merupakan premis dan satu satu proposisi merupakan simpulan. premis yang bersifat umum disebut premis mayor dan premis yang bersifat khusus disebut premis minor. dalam terdapat  subjek dan prediket. subjek simpulan disebut term minor dan predikat simpulan disebut term mayor.
     contoh:
         Semua manusia bijaksana.
         Semua polisi adalah manusia.
         Jadi, semua polisi bijaksana.


 Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu term mayor, term minor, dan term penengah.       
    contoh:
        Semua atlet harus giat berlatih.
      Xantipe adalah seorang atlet.
      Xantipe harus giat berlatih.

 Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
     contoh:
       Tidak seekor gajah pun adalah singa.
       Semua gajah berbelalai.
       Jadi, tidak seekor singa pun berbelalai.


silogisme hipotesis

Silogisme hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berporoposisi kondisional hipotesis.
Kalau premisminornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Kalau premis minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolakkonsekuen.
  
contoh:
  Jika besi dipanaskan, besi memuai.
  Besi dipanaskan.
  Jadi, besi memuai.


  Jika besi tidak dipanaskan, besi tidak memuai
  Besi tidak dipanaskan
  Jadi, besi tidk memuai.


   Jika hari ini tidak hujan, saya akan ke rumah paman.
  Hari ini tidak hujan.
  Maka, saya akan kerumah paman.


silogisme alternatif



Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. kalau premis minornya membenarkan salah satu alternatif, simpulannya akan menolak alternatif yang lain.


contoh:
  Dia adalah seorang kiai atu profesor
  Dia seorang kiai.
  Jadi, dia bukan seorang profesor.


 Dia adalah seorang kiai tau profesor.
 Dia bukan seorang kiai.
 Jadi, dia seorang profesor.


 Kakek berada di Bantaeng atau Makassar.
 Kakek berada di Bantaeng.
 Jadi, kakek tidak berada di Makassar.


Referensi:
Prihantini, Ainia.Cetakan pertama: Juni 2015. "MASTER BAHASA INDONESIA". Yogyakarta: B first.


Prof. Dr. E. Zaenal Arifin, M.Hum. Drs. S. Amran Tasai, M.Hum. “cermat Berbahasa Indonesia” Edisi revisi 2010 . Jakarta: AKADEMIKA PRESSINDO.


http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-silogisme-contoh-silogisme.html#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar