Jumat, 08 April 2016

pengertian dan contoh tentang Hipotesis, Teori, dan Hubungan klausa

Di bawah ini adalah rekaman tentang pengertian dan contoh hipotesis.




pengertian dan contoh teori.

 Teori adalah seperangkat bagian-bagian atau variabel, definisi, dan proposisi yang saling berhubungan yang menyajikan pandangan sistematis fenomena untuk mengetahui hubungan antara variabel, untuk mengetahui hubungan antara variabel, dengan tujuan menjelaskan fenomena alam. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran "pemikiran teoritis" yang mereka definisikan sebagai "menentukan" bagaimana dan mengapa hubungan variabel dan pernyataan dapat saling berhubungan.

Kata teori memiliki arti yang berbeda tergantung pada bidang pengetahuan yang berbeda tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, analisis teori hubungan antara fakta bahwa salah satu fakta bahwa orang lain dalam kumpulan fakta. Teori Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan umumnya hanya diterima adalah "sementara" dan bukan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini menunjukkan bahwa teori berasal dari menarik kesimpulan yang memiliki potensi untuk kesalahan, sebagai lawan untuk menarik kesimpulan tentang bukti matematika.

Contoh Teori :

  • Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah teori yang diungkapkan oleh Karl Marx, tetapi Marxis Komunisme adalah ideologi keseluruhan.
  • Sebagai contoh, sebuah teori yang diungkapkan oleh Lord Acton bahwa "kekuasaan cenderung dikorupsikan". Dalam hal ini kekuatan dan cakupan korupsi secara abstrak. Kemudian kekuasaan ini dalam lingkup kasus konkret dari presiden, raja, jabatan kepala lingkungan, dll Dan korupsi di bidang beton seperti uang korupsi. Dikutip dari: https://id.wikipedia.org/
pengertian dan contoh hubungan klausa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2007:574) Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
Sebuah kalimat majemuk, baik setara mupun bertingkat, terdiri atas lebih dari satu klausa yang saling berhubungan. Ada dua macam hubungan antarklausa, yaitu hubungan koordinatif (setara) dan hubungan subordinatif (bertingkat/tak setara).

  • Hubungan Koordinatif Antarklausa
Hubungan koordinatif menunjukkan hubungan yang setara. Kata penghubung yang digunakan hanya mengkoordinasi klausa yang setara. Hubungan koordinatif menghasilkan klausa yang sama kedudukannya, tidak menunjukkan hirarki karena klausa yang satu tidak menjadi bagian dari klausa yang lain. Yang dihasilkan bukan kalimat majemuk bertingkat, melainkan kalimat majemuk setara. Jadi, kata penghubung pada klausa setara tidak masuk ke dalam klausa mana pun, tetapi berdiri sendiri.
contoh :
Dalam pengungsian itu saya sering melihat orang ditembak musuh dan mayatnya dibuang begitu saja.
  • Hubungan Subordinatif Antarklausa
Hubungan antarklausa subordinatif menunjukkan hubungan yang hirarkis. Kata penghubung yang digunakan menyebabkan klausa yang berada di bawah klausa yang lain karena klausa yang satu menjadi bagian dari klausa yang lain. Yang dihasilkan adalah kalimat majemuk bertingkat. Dengan kata lain, kata penghubung pada klausa hirarkis masuk ke dalam klausa subordinat. Hubungan antara klausa subordinatif dan klausa utama ditentukan oleh jenis dan fungsi klausa subordinatif. Hubungan itu ditunjukkan oleh jenis kata penghubung (subordinatif) yang digunakan.
contoh :
Ketua partai itu tetap menyatakan kebanggaannya karena ternyata partainya masih dapat meraih hampir empat belas juta suara pemilih setelah suara itu dihitung ulang.

referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar