Minggu, 16 Oktober 2016

ETIKA BISNIS : bentuk-bentuk tanggung jawab sosial dan strategi terhadap perusahaan

Tanggung jawab sosial

Dalam etika bisnis pasti suatu perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap semua hal yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan. Tanggung jawab sosial itu sendiri merupakan suatu kewajiban perusahaan dalam berbisnis di luar aturan yang ditentukan hukum dengan tujuan untuk mendapatkan sasaran dalam jangka panjang dan baik untuk masyarakat. Adapun etika bisnis dan tanggung jawab sosial suatu perusahaan bisa Anda simak di bawah ini.

Pertama, yaitu tanggung jawab sosial terhadap customer yang mana tanggung jawab ini lebih luas dan tidak hanya menyediakan jasa atau barang saja. Perusahaan memiliki tanggung jawab produksi dan penjualan kepada customer (pelanggan). Dimana dalam menghasilkan produk bisa menjamin keselamatan pelanggan. Sedangkan untuk penjualan, perusahaan melakukan strategi bisnis sesuai dengan kenyataan tidak melebih-lebihkan dalam periklanan.
Tanggung jawab sosial perusahaan yang kedua yaitu kepada karyawan. Tanggung jawab perusahaan kepada karyawan ini yaitu meliputi memberikan rasa aman kepada semua karyawan, mendapat perlakuan yang layak dari satu karyawan ke karyawan yang lain, mendapatkan perlindungan terhadap segala macam pelecehan, dan mempunyai kesempatan yang sama dalam suatu perusahaan.
Selain kepada karyawan, perusahaanjuga memiliki tanggung jawab terhadap kreditor. Ketika perusahaan mengalami suatu masalah yang berkaitan dengan keuangan dan belum bisa memenuhi kewajibannya, maka perusahaan harus menginformasikan kepada kreditor.
keempat yaitu terhadap pemegang saham. Perusahaan memiliki tanggung jawab penuh untuk memberikan kepuasan pemegang saham. Adapun cara perusahaan untuk meyakinkan pemegang saham yaitu dengan cara sang manager perusahaan memantau seluruh keputusan perusahaan dengan memberikan keyakinan bahwa yang dilakukan adalah untuk kepentingan pemegang saham.
Selain itu, bisa dengan gaji karyawan dihubungkan dengan kinerja suatu perusahaan yang mana karyawan hanya memaksimalkan nilai suatu perusahaan dan fokus di dalamnya. Cara yang lain, yaitu pemegang saham berperan aktif dalam memberikan pengaruh kebijakan managemen suatu perusahaan.
Terlebih lagi jika mereka kurang puas dengan upah atau gaji yang diberikan perusahaan. Pada umumnya pemegang saham yang sangat berperan aktif adalah investor perusahaan yang mempunyai saham dengan jumlah yang besar, sehingga pemegang saham akan meminta eksekutif perusahaan untuk bertanggung jawab atas ketidak puasan yang didapatkan.
kelima yaitu kepada lingkungan. Tanggung jawab ini bisa dilakukan dengan cara mencegah adanya polusi udara di lingkungan sekitar dengan melakukan peninjauan kembali dalam proses produksi. Sebagai contohnya, bisa dengan melakukan pembatasan jumlah CO2 (Karbondiosida) yang diakibatkan dari proses produksi.
Caranya yaitu dengan mendesain ulang peralatan produksi serta produknya, kemudian melakukan daur ulang plastik serta membatasi pemakaian bahan material yang nantinya menjadi sampah yang padat. Untuk pencegahan selanjutnya yaitu yang berkaitan dengan polusi daratan. Pada polusi daratan ini bisa dilakukan dengan meninjau kembali dalam proses produksi, pengemasan, penyimpanan, serta pengiriman barang-barang sisa yang beracun ke tempat atau lokasi pembangunan.
Tanggung jawab sosial perusahaan yang terakhir yaitu kepada komunitas. Caranya dengan membuat sponsor acara yang dibuat masyarakat setempat di sekitar lingkungan perusahaan, kemudian bisa memberikan sebagian dana sebagai tujuan pendidikan, dan memberikan sumbangan untuk masyarakat yang kurang mampu. Nah, ketika etika bisnis dan tanggung jawab sosial ini diperhatikan betul-betul pada setiap perusahaan maka perusahaan yang bersangkutan akan lebih mudah dalam menjalankan visi misi perusahaan.
sumber :
Strategi
Proses manajemen strategi dapat diuraikan dari mulai penentuan arah perusahaan meliputi perumusan visi, misi dan tujuan perusahaan. Analisis lingkungan meliputi analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal organisasi. Analisis eksternal meliputi melihat seluruh kondisi lingkungan umum, lingkungan industry dan lingkungan kompetitif yang mempengaruhi pilihan strategis dan menentukan situasi kompetitifnya. Sedangkan analisis internal dengan melihat sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti.

Pada tahap formulasi strategi mencakup analisis dan pilihan strategi yang sesuai isu. Penyusunan strategi digunakan untuk menentukan strategi mana yang akan memberikan keuntungan terbanyak dengan sumber daya terbatas. Implementasi strategi yaitu bagian kelima yang merupakan proses bagaimana melaksanakan strategi yang telah diformulasikan menjadi tindakan nyata.

Pada tahap Evaluasi srategi merupakan bagian keenam dan terakhir yang berisi evaluasi dan pengendalian strategi. Evaluasi ini merupakan proses mengevaluasi bagaimana strategi diimplementasikan dan sejauh mana keberhasilan strategi mempengaruhi kinerja.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar